Pendalaman Alkitab: Tidak Ada yang Mustahil bagi Allah
Oleh Admin — 12 Okt 2025
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. (Lukas 1:37)
Di dunia yang serba cepat ini, kita sering menghadapi tantangan yang tampaknya tidak dapat diatasi. Baik itu krisis pribadi, beban keuangan, masalah kesehatan, atau pergumulan dalam hubungan, beratnya situasi-situasi ini bisa terasa sangat menekan. Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana kita dapat mengatasi rintangan-rintangan ini, dan terkadang, kita bahkan meragukan bahwa perubahan itu mungkin terjadi. Namun, kebenaran yang terdapat dalam Lukas 1:37 memberikan terang yang bersinar di saat-saat tergelap kita: “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Ayat ini berasal dari kisah malaikat Gabriel yang mengunjungi Maria untuk memberitahukan bahwa ia akan mengandung Anak Allah. Maria, seorang perempuan muda, dihadapkan pada situasi yang mustahil—ia masih perawan, namun diberitahu bahwa ia akan melahirkan seorang anak. Tanggapannya bukanlah ketidakpercayaan, melainkan iman, saat ia berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Kesediaan Maria untuk percaya pada kemampuan Allah melakukan hal yang mustahil menjadi teladan yang kuat bagi kita saat ini.
Dalam hidup kita, mungkin kita tidak dipanggil untuk melahirkan Mesias, tetapi kita dipanggil untuk menjadi saksi atas kuasa-Nya. Allah rindu bekerja melalui kita, mengubah keadaan kita, dan memperbaharui iman kita. Ketika kita menghadapi hal-hal yang tampaknya mustahil, kita harus ingat bahwa keterbatasan kita bukanlah keterbatasan Allah. Dia tidak terikat oleh pengertian atau pengalaman kita. Sebaliknya, Dia adalah Pencipta alam semesta, Dia yang membelah Laut Teberau dan membangkitkan orang mati. Kemampuan-Nya untuk bertindak dalam hidup kita tidak terbatas.
Pikirkanlah area dalam hidupmu di mana kamu merasa terjebak atau kewalahan. Apakah ada impian yang kamu tinggalkan karena tampak tak tercapai? Apakah ada hubungan yang tampaknya tidak dapat dipulihkan? Luangkan waktu sejenak untuk meletakkan beban-beban ini di hadapan Allah. Berdoalah untuk tuntunan, kekuatan, dan campur tangan-Nya. Percayalah bahwa Dia dapat membuka jalan di mana tidak ada jalan.
Saat kita merenungkan janji ini, biarlah itu mendorong kita untuk melangkah dalam iman. Ketika kita menerima kebenaran bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, kita membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru. Kita mulai melihat tantangan kita sebagai kesempatan bagi Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Iman kita bertumbuh, dan hati kita dipenuhi harapan.
Hari ini, mari kita berkomitmen untuk percaya bahwa bersama Allah, segala sesuatu mungkin. Mari kita melangkah dalam iman, mengetahui bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi sanggup menangani pergumulan kita. Dia mengundang kita untuk bermimpi besar, percaya dengan sungguh-sungguh, dan hidup dengan berani, sebab bersama Dia, tidak ada yang mustahil.