6 min read

Orang Benar Akan Menderita, Tetapi Tuhan Akan Melepaskan

Orang Benar Akan Menderita, Tetapi Tuhan Akan Melepaskan
Tuhan Melepaskan Orang Benar

Oleh Admin — 28 Jun 2025

Pernahkah Anda merasa sudah melakukan segala sesuatu dengan benar, namun semuanya terasa salah?

Anda berusaha hidup baik, menjadi ramah, kudus, jujur, tekun berdoa, dan setia, tetapi justru dihadapkan pada pintu-pintu yang tertutup, malam-malam tanpa tidur, pengkhianatan, kehilangan, dan keheningan yang menyayat hati.

Mungkin Anda pernah berbisik dalam gelap, “Tuhan, mengapa aku?” Atau mungkin Anda pernah berseru, “Sampai kapan aku sanggup bertahan?”

Pembahasan Mazmur 34:20 ini ditujukan bagi jiwa yang letih merasa terlupakan dalam api dan bagi orang percaya yang setia namun bertanya mengapa hidup benar tetap membawa penderitaan.

📖 Mazmur 34:20

"Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu."

Ayat ini terdapat dalam nyanyian syukur Daud. Ini adalah tali pengikat bagi yang hancur, terang bagi yang putus asa, dan janji yang kuat bagi yang kewalahan.

👉 Ayat ini mengakui kebenaran yang pahit, bahwa orang baik memang menderita, namun membawa jaminan yang lebih dalam: Tuhan melihat. Tuhan tahu. Tuhan melepaskan.



🔍 Pendalaman Alkitab dan Tafsiran

Konteks Mazmur 34

Mazmur 34 dikaitkan dengan Daud, ditulis di masa kesesakan ketika ia berpura-pura gila di hadapan Abimelekh untuk melarikan diri dari bahaya (1 Samuel 21:10-15). Ini adalah Mazmur ucapan syukur dan penguatan, menekankan pemeliharaan, perlindungan, dan kesetiaan Allah.


📌 Pembahasan Ayat

"Kemalangan orang benar banyak..."

  • Alkitab tidak pernah menjanjikan hidup tanpa masalah bagi orang benar. Bahkan, Alkitab mengakui kenyataan penderitaan bahkan bagi mereka yang mengikuti Tuhan.
  • "Kemalangan" meliputi pencobaan, penganiayaan, sakit penyakit, pengkhianatan, kesulitan keuangan, dan banyak lagi.
  • Kebenaran bukanlah perisai dari rasa sakit; melainkan jalan kepercayaan di tengah penderitaan.
  • Ayat ini mencerminkan Yohanes 16:33 – “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

🔎 Referensi Silang:Ayub 5:19 – “Dari enam macam kesusahan engkau akan dibebaskan-Nya, bahkan dalam tujuh macam malapetaka tidak akan menimpa engkau.”2 Timotius 3:12 – “Memang, setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.”

"...tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu."

  • Ini adalah janji yang kuat tentang pertolongan Allah.
  • Tuhan tidak selalu langsung mengangkat penderitaan, tetapi Ia melepaskan melalui dan pada akhirnya dari semuanya itu.
  • Pelepasan bisa datang dalam berbagai bentuk: pemulihan, kesembuhan, penguatan rohani, atau bahkan pelepasan kekal dalam kemuliaan.

🕊️ Kebenaran Rohani: Kesetiaan Allah tidak diukur dari tidak adanya pencobaan, tetapi dari kehadiran-Nya yang setia dan pelepasan-Nya yang pasti.

🔎 Referensi Silang:Mazmur 91:15 – “Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkan dia dan memuliakan dia.”Yesaya 43:2 – “Apabila engkau menyeberang melalui air, Akulah yang menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

Bertahan Saat Hidup Mematahkanmu

  1. Penderitaan adalah bagian dari perjalanan orang percaya.
    • Tuhan mengizinkan penderitaan untuk memurnikan, mengajar, dan menguduskan umat-Nya (Roma 5:3-5, Yakobus 1:2-4).
    • Itu bukan tanda Allah tidak berkenan, justru sering menjadi tanda perjalanan iman yang setia.
  2. Pelepasan adalah janji pasti dari Allah.
    • Dari semuanya itu” menandakan pelepasan total, mungkin tidak langsung, tetapi pasti.
    • Ini bisa terjadi sementara (di dunia ini) atau kekal (di kehidupan yang akan datang).
  3. Tuhan terlibat secara pribadi.
    • "TUHAN melepaskan ..." – Keterlibatan pribadi Allah dalam hidup orang benar.
    • Dia bukan penonton yang jauh, tetapi Pembebas yang aktif.

🪔 Aplikasi Bagi Orang Percaya Masa Kini

  • Penguatan: Jika Anda menghadapi pencobaan, ingatlah bahwa penderitaan bukan tanda kegagalan atau penolakan Allah.
  • Iman: Percayalah pada pelepasan Tuhan meski tampaknya tertunda. Waktu-Nya selalu sempurna.
  • Saksi: Orang benar yang bertahan dalam penderitaan dengan pengharapan memuliakan Allah dan membawa orang lain kepada Kristus.

Pemeriksaan Diri

Saat Masalah Menemukan Orang Benar – Di Mana Anda Berdiri?

Mazmur 34:20 mengingatkan kita bahwa bahkan orang benar, yang berusaha hidup bagi Allah, tidak kebal terhadap penderitaan.

⚠️ Tetapi bagaimana kita merespons penderitaan itu bisa membawa kita semakin dekat kepada Allah atau justru semakin jauh dalam keputusasaan.

Pakai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk merenung lebih dalam dan biarkan Roh Kudus menyingkapkan apa yang tersembunyi di hati.


1. Apakah Aku Mengejar Kebenaran atau Kenyamanan?

  • Apakah aku menyamakan kasih Allah dengan hidup tanpa penderitaan?
  • Apakah aku kecewa kepada Tuhan karena hidupku tidak berjalan seperti rencanaku?
  • Apakah aku lebih sering menghindari masalah daripada menyenangkan Tuhan?
➤ Kadang apa yang kita sebut “iman” sebenarnya hanyalah “ekspektasi” yang terselubung. Kita berharap jika kita berbuat baik, Tuhan akan melindungi kita dari segala sakit. Tetapi kebenaran sejati adalah percaya kepada Tuhan bahkan saat masalah datang.

2. Apa yang Dinyatakan Penderitaan tentang Imanku?

  • Apakah kehidupan doaku melemah atau justru semakin dalam saat badai datang?
  • Kepada siapa aku berpaling saat hatiku hancur—Tuhan atau dunia?
  • Apakah aku menjadi pahit atau semakin baik melalui pergumulanku?
➤ Pencobaan bukan hanya menguji imanmu, tetapi menyingkapkannya. Penderitaan seringkali membuka topeng, memperlihatkan di mana letak kepercayaan kita yang sesungguhnya.

3. Apakah Aku Percaya Tuhan Masih Melepaskan Hari Ini?

  • Apakah aku menunggu Tuhan dengan pengharapan atau dengan kekecewaan?
  • Apakah aku masih percaya Tuhan masih menyelamatkan, memulihkan, dan membangkitkan?
  • Apakah aku percaya waktu-Nya, walau terasa lambat?
➤ Pelepasan tidak selalu langsung, tetapi selalu dijanjikan. Tuhan mungkin tidak selalu menolong saat kita mau, tetapi Dia tidak pernah terlambat.

4. Apa yang Dihasilkan Penderitaanku Dalam Diriku?

  • Apakah hatiku semakin penuh belas kasihan atau justru kemarahan?
  • Apakah aku membiarkan penderitaan melembutkan atau mengeraskan hatiku?
  • Bisakah orang lain melihat Kristus dalam cara aku memikul salibku?
➤ Rasa sakit bisa membangun tembok atau memperdalam sumur. Bisa mengasingkan atau menjadikanmu alat kesembuhan bagi orang lain. Pilihan ada di tanganmu.

5. Apakah Aku Lupa Siapa Penyelamatku?

  • Apakah aku berusaha “menyelamatkan diri” secara emosional, finansial, atau rohani?
  • Apakah aku mengandalkan orang lain, sistem, atau kekuatanku sendiri untuk memperbaiki yang rusak?
  • Apakah aku mengundang Tuhan dalam penderitaanku atau hanya dalam pujianku?
➤ Orang benar tidak dilepaskan karena kebenarannya sendiri, tetapi karena belas kasihan dan anugerah Allah.

📖 Titus 3:5

"Pada waktu itu Ia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"

Renungan Penutup

Di dunia yang penuh depresi, kecemasan, inflasi, keluarga yang hancur, pemutusan kerja, doa-doa yang sunyi, dan kesempurnaan di media sosial, ayat ini mengingatkan kita untuk berhenti sejenak dan menghadapi kebenaran kekal: kebenaran tidak membebaskanmu dari masalah, tetapi menjamin pertolongan ilahi.

Tekanan yang Anda rasakan bukan hukuman, itu adalah persiapan. Air mata yang Anda teteskan tidak sia-sia. Luangkan waktu hari ini untuk bertanya:

  • Di mana sebenarnya hatiku?
  • Apa yang Tuhan ingin ajarkan melalui penderitaan ini?
  • Apakah aku percaya Dia akan membawaku keluar sepenuhnya?

Tuhan tidak pernah berjanji Anda tidak akan merasakan api. Ia berjanji Anda tidak akan hangus olehnya.

Tuhan Sendiri adalah Penyelamat kita. Dia masih berjalan bersama umat-Nya hari ini — dalam setiap api, setiap badai, setiap lembah.


🙏 Doa

Bapa Surgawi yang terkasih,

Ada hari-hari di mana aku merasa sudah melakukan segalanya dengan benar, namun semuanya tetap terasa salah. Aku telah berusaha berjalan dalam integritas. Aku telah berusaha taat kepada-Mu, tetapi hidup membuatku terluka, lelah, dan sakit di tempat yang tak terjangkau kata-kata.

Firman-Mu berkata,

“Kemalangan orang benar banyak ...”
Dan Tuhan, saat ini aku merasakan semuanya.

Aku telah menangis dalam doa yang terasa tak terjawab.
Aku telah berjalan dalam api yang hampir membakar habis pengharapanku.
Dan aku menghadapi malam-malam yang begitu panjang, hingga aku bertanya apakah pagi akan datang.

Tetapi Tuhan — Engkau tetap setia.
Engkau tidak pernah menjanjikan hidup tanpa sakit,
tetapi Engkau berjanji akan melepaskanku dari semuanya itu.

Maka hari ini, aku berpegang pada janji itu.
Bukan dengan kekuatan yang sempurna, tetapi dengan tangan yang gemetar dan hati yang redup.
Aku letakkan setiap ketakutan, setiap luka, setiap kekecewaan,
dan aku serahkan semuanya di kaki-Mu lagi.

Tolong aku melihat penderitaanku bukan sebagai hukuman,
tetapi sebagai tempat di mana Engkau membentukku, membentukku, dan menarikku lebih dekat.

Biarlah setiap pencobaan membawa kepercayaan yang lebih dalam.
Biarlah setiap lembah menjadi mezbah penyembahan.

Tuhan yang terkasih, lepaskan aku dengan cara-Mu, pada waktu-Mu, dan demi kemuliaan-Mu.
Sampai saat itu, berikanlah aku anugerah untuk terus berjalan,
iman untuk terus percaya,
dan damai untuk tahu bahwa Engkau bersamaku bahkan di dalam api.

Aku milik-Mu — tetap, selalu, dan selamanya.
Dan aku percaya Engkau akan membawaku keluar.

Dalam nama Yesus,

Amin.