2 min read

Pendalaman Alkitab: Dasar Hikmat Sejati

Pendalaman Alkitab: Dasar Hikmat Sejati

Oleh Admin — 24 Okt 2025

Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9:10)

Di dunia yang serba cepat dan selalu berubah ini, pencarian hikmat seringkali terasa sulit diraih. Kita dibanjiri oleh informasi dan pendapat, masing-masing berusaha menarik perhatian dan kesetiaan kita. Dalam lanskap yang kacau ini, mudah untuk melupakan sumber hikmat sejati. Amsal 9:10 mengingatkan kita bahwa dasar hikmat dimulai dengan takut akan TUHAN.

Tetapi apa artinya "takut akan TUHAN"? Takut ini bukanlah ketakutan yang melumpuhkan, melainkan rasa hormat dan kagum yang mendalam kepada Allah. Ini mengakui kedaulatan, kekudusan, dan kuasa-Nya. Ketika kita berdiri dalam kekaguman akan siapa Allah itu, kita mulai melihat dunia melalui sudut pandang-Nya. Perspektif ini mengubah pemahaman kita tentang hidup, hubungan, dan keputusan kita.

Takut akan TUHAN mengundang kita ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Pencipta kita. Ini mendorong kita untuk mencari tuntunan-Nya dalam setiap aspek hidup kita. Ketika kita memprioritaskan hubungan kita dengan Allah, kita menjadi lebih peka terhadap suara-Nya. Kita belajar membedakan yang benar dari yang salah, kebenaran dari tipu daya, dan hikmat dari kebodohan. Pembedaan ini sangat penting di dunia yang penuh kebingungan dan ambiguitas moral.

Secara praktis, takut akan TUHAN berarti menyelaraskan hidup kita dengan kehendak-Nya. Ini melibatkan pilihan-pilihan harian yang mencerminkan komitmen kita untuk hidup menurut prinsip-prinsip-Nya. Ini memanggil kita kepada kerendahan hati, mengakui bahwa kita tidak memiliki semua jawaban dan bahwa pengertian kita terbatas. Dengan menyerahkan kesombongan kita dan mencari hikmat Allah, kita membuka diri pada hidup yang kaya dengan wawasan dan pengertian.

Pikirkanlah pilihan-pilihan yang Anda hadapi hari ini. Apakah Anda menghadapinya dengan rasa hormat kepada Allah? Apakah Anda mencari hikmat-Nya dalam doa, firman, dan nasihat teman-teman yang saleh? Ingatlah, permulaan hikmat tidak ditemukan dalam kecerdasan atau pengalaman kita, tetapi dalam kesediaan kita untuk menghormati Allah di atas segalanya.

Saat kita menumbuhkan takut akan TUHAN ini, kita akan mendapati bahwa pengetahuan mengalir darinya. Semakin kita mengenal Allah, semakin kita memahami jalan-jalan-Nya dan tujuan-Nya bagi hidup kita. Pengetahuan ini membawa kepada pengertian yang lebih dalam dan kelimpahan hikmat yang mengubah karakter kita dan memampukan kita menghadapi tantangan hidup.

Hari ini, mari kita berkomitmen untuk menghormati TUHAN. Mari kita mengakui kebesaran-Nya dan mencari hikmat-Nya dalam segala hal. Perjalanan menuju hikmat dimulai dengan takut akan TUHAN, dan saat kita mengambil langkah pertama itu, kita akan menemukan diri kita berjalan di jalan yang diterangi oleh kebenaran-Nya.

Kiranya kita berjalan dengan berani dalam terang hikmat-Nya hari ini dan selamanya.