Pendalaman Alkitab: Biarlah Terangmu Bersinar
Oleh Admin — 20 Nov 2025
Di dunia yang sering kali diliputi oleh kegelapan dan keputusasaan, panggilan bagi orang percaya untuk membiarkan terang mereka bercahaya menjadi semakin penting. Dalam Matius 5:16, kita diingatkan, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Ayat ini menjadi arahan yang kuat tentang bagaimana kita seharusnya menjalani hidup yang mencerminkan kasih dan anugerah Allah.
Pikirkanlah gambaran tentang terang. Terang menghalau kegelapan; memberikan kejelasan di tengah kebingungan dan kehangatan di tengah dingin. Sebagai pengikut Kristus, kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi penerima pasif kasih-Nya, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam membagikannya kepada dunia. Perbuatan baik kita bukan sekadar daftar tugas yang harus diselesaikan, melainkan perwujudan iman kita dan kesaksian atas kuasa Allah yang mengubahkan hidup kita.
Secara praktis, membiarkan terangmu bercahaya dapat terwujud dalam berbagai cara. Bisa melalui tindakan kebaikan—menolong tetangga yang membutuhkan, meluangkan waktu untuk melayani sesama, atau sekadar menjadi pendengar bagi seseorang yang sedang berjuang. Setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat menciptakan gelombang harapan dan inspirasi dalam kehidupan orang-orang di sekitarmu.
Selain itu, membiarkan terangmu bercahaya berarti menjadi otentik dalam imanmu. Ini melibatkan menjalani keyakinanmu dalam interaksi sehari-hari, mencerminkan karakter Kristus dalam perkataan dan perbuatanmu. Di tengah masyarakat yang sering kali mengedepankan kepentingan diri sendiri dan perpecahan, tampil sebagai mercusuar kasih, integritas, dan belas kasihan dapat menarik orang lain kepada hati Allah.
Namun, kita harus ingat bahwa terang yang kita pancarkan bukanlah milik kita sendiri. Itu adalah terang Kristus di dalam kita. Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Dengan mengikuti Dia, kita diperlengkapi untuk menerangi jalan bagi orang lain, menuntun mereka kepada pengharapan dan keselamatan yang ada di dalam Dia.
Saat kamu menjalani harimu, luangkan waktu untuk merenungkan bagaimana kamu dapat membiarkan terangmu bercahaya. Adakah kesempatan untuk menunjukkan kebaikan? Dapatkah kamu mengucapkan kata-kata penguatan kepada seseorang? Mungkin kamu bisa tetap teguh pada nilai-nilaimu, meskipun itu tidak populer. Ingatlah, terangmu paling bersinar di tempat yang paling gelap, dan perbuatan baikmu tidak akan luput dari perhatian mereka yang sedang mencari kebenaran dan harapan.
Kesimpulannya, biarlah hidupmu menjadi kesaksian atas kebaikan Allah. Bersinarlah dengan terang, bukan untuk kemuliaanmu sendiri, tetapi untuk meninggikan Bapa. Saat kamu melangkah ke dunia hari ini, bawalah kebenaran ini di hatimu: terangmu dapat menuntun orang lain kepada Kristus, mengubahkan hidup, dan memuliakan Allah. Biarlah terangmu bercahaya, dan lihatlah bagaimana itu dapat mengubah dunia di sekitarmu.