2 min read

Pendalaman Alkitab: Bertekun dalam Kebaikan

Pendalaman Alkitab: Bertekun dalam Kebaikan

Oleh Admin — 04 Nov 2025

Di dunia yang serba cepat ini, mudah untuk merasa kewalahan dan putus asa. Setiap hari membawa tantangannya sendiri, dan tuntutan hidup kadang membuat kita merasa lelah. Dalam konteks ini, kata-kata dari 2 Tesalonika 3:13 sangat mengena: “Tetapi kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.”

Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya ketekunan dalam usaha kita untuk berbuat baik. Baik itu dalam keluarga, tempat kerja, komunitas, atau bahkan dalam kehidupan pribadi, perbuatan baik seringkali terasa sia-sia atau tidak dihargai. Kita mungkin mencurahkan tenaga untuk melayani orang lain, namun bertanya-tanya apakah itu benar-benar berdampak. Namun, justru di saat-saat ragu inilah kita harus berpegang pada janji firman Tuhan ini.

Berbuat baik tidak selalu indah atau mudah. Itu membutuhkan komitmen untuk melihat melampaui diri sendiri dan melayani orang lain, bahkan ketika terasa berat. Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika, mendorong kita untuk tidak menjadi lelah. Ia memahami bahwa perjalanan iman dan pelayanan bisa melelahkan, tetapi ia juga tahu bahwa jerih payah kita tidak sia-sia.

Pikirkanlah dampak berantai dari perbuatan baikmu. Sebuah kata yang ramah, uluran tangan, atau tindakan kasih yang sederhana dapat mengubah hari seseorang, bahkan hidupnya. Ingatlah saat-saat ketika dorongan dari seseorang menguatkanmu. Seperti engkau telah menerima kebaikan dari orang lain, tindakanmu juga dapat memberi dampak besar bagi orang di sekitarmu.

Dalam kehidupan modern, banyak sekali gangguan. Media sosial sering membanjiri kita dengan hal-hal negatif dan perbandingan, sehingga mudah merasa usaha kita tidak berarti. Namun, kita dipanggil untuk menolak godaan menjadi lelah. Allah melihat kerja kerasmu dan hatimu. Dia tahu pengorbanan yang kamu lakukan, kebaikan yang kamu tunjukkan, dan kasih yang kamu bagikan.

Saat menjalani harimu, ingatlah bahwa setiap tindakan kecil penuh kebaikan berkontribusi pada tujuan yang lebih besar. Ketika kamu merasa ingin menyerah, renungkanlah kebaikan yang telah kamu lakukan dan hidup yang telah kamu sentuh. Biarlah itu memotivasi kamu untuk terus melangkah.

Hari ini, mintalah kepada Tuhan untuk memperbarui kekuatanmu dan memenuhi kamu dengan semangat ketekunan. Berdoalah agar diberikan mata untuk melihat kesempatan berbuat baik dan hati untuk melakukannya. Ketahuilah bahwa pada waktunya kamu akan menuai, jika kamu tidak menjadi lemah (Galatia 6:9).

Biarlah kebenaran dari 2 Tesalonika 3:13 menguatkanmu: “Tetapi kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.” Usahamu berarti, dan itu sedang membangun warisan kebaikan yang mencerminkan kasih Kristus kepada dunia yang membutuhkan. Teruslah maju, sebab waktu menuai akan datang dan jerih payahmu akan menghasilkan buah.