Munculnya Penyesatan
Oleh Admin — 22 Jul 2025
Ini adalah panggilan untuk membangunkan Gereja! Kita sedang hidup di masa-masa yang sukar dan hari-hari yang Alkitab sebut sebagai “zaman akhir.”
Dunia kita dipenuhi dengan kekacauan, kebingungan, dan kerinduan akan kebenaran, namun banyak orang justru diberi makan kebohongan dari mimbar, podcast, dan platform yang dulunya mengaku menghormati Allah.
⚠️ Yesus memperingatkan kita untuk waspada terhadap serigala berbulu domba.
Ada banyak nabi palsu modern dan serigala berbulu domba yang telah menyusup ke dalam Gereja.
Seruan Akan Pembedaan Roh di Zaman Akhir
Ini bukan hanya peringatan kuno; ini adalah seruan dari hati Allah kepada kita hari ini. Kitab Suci, yang ditulis ribuan tahun lalu, bersinar dengan relevansi dan urgensi yang kekal.
Peringatan-peringatan ini tidak boleh dianggap enteng; ini adalah peringatan ilahi untuk tetap berjaga-jaga, sadar, dan berakar dalam kebenaran.
Kebenaran Diserang
“Jalan kebenaran”, Injil Yesus Kristus yang murni. Alkitab, panggilan untuk bertobat, kekudusan Allah, dan otoritas Kitab Suci semakin diolok-olok, diputarbalikkan, dan difitnah, bahkan oleh mereka yang ada di dalam gereja.
- Moralitas Alkitab disebut “tidak toleran”: Ketika orang Kristen berdiri untuk rancangan Allah tentang pernikahan, gender, atau kemurnian seksual, mereka dicap sebagai pembenci, menghakimi, atau “berada di sisi sejarah yang salah.”
- Kekudusan diolok-olok: Hidup benar, sederhana, menyangkal diri, dan memisahkan diri dari dunia dianggap kuno atau legalistik, bukan sebagai ketaatan kepada Allah.
- Doktrin sehat digantikan pesan yang menyenangkan telinga: Khotbah tentang dosa, neraka, dan penghakiman dikritik sebagai negatif atau tidak penuh kasih. Kebenaran tidak lagi diterima, dan mereka yang memberitakannya disebut pemecah belah atau tidak relevan.
- Orang Kristen sejati difitnah: Orang percaya sejati yang teguh pada Firman Allah sering dituduh sebagai fanatik agama, penganut teori konspirasi, atau musuh kemajuan.
- Pengaruh sosial dan media: Film, acara TV, podcast, dan influencer sering menggambarkan orang Kristen sebagai munafik, pelaku kekerasan, atau bodoh – membalikkan opini publik terhadap iman yang otentik.
- Kekhususan Kristus diserang: Mengatakan “Yesus adalah satu-satunya jalan” kini dianggap sombong atau berpikiran sempit, padahal Yesus sendirilah yang mengatakannya (Yohanes 14:6).
📖 Yohanes 14:6
"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'"



Peringatan Alkitab dari Firman Allah
📖 2 Petrus 2:1-3
1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian juga di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka sendiri.
2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang sesat, dan karena mereka jalan kebenaran akan dihujat.
3 Dan karena serakahnya guru-guru itu akan memperdagangkan kamu dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat. Tetapi untuk mereka telah lama tersedia hukuman dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Penjelasan: Kita menyaksikan nubuat ini terjadi di depan mata kita sendiri.
Petrus memperingatkan bahwa guru-guru palsu tidak datang dengan tanduk dan garpu. Sebaliknya, mereka datang secara diam-diam, menyusup, berbicara seolah-olah rohani, tetapi menyangkal Tuhan. Mereka mengeksploitasi orang demi uang, memutarbalikkan doktrin, dan membinasakan jiwa.
Petrus memperingatkan bahwa kehidupan yang rusak dan tipu daya para guru palsu membuat Injil yang sejati diputarbalikkan. Ketika dunia melihat pengkhotbah kemakmuran, skandal di gereja, dan injil yang dipelintir, mereka mengaitkannya dengan Kekristenan secara keseluruhan, sehingga “jalan kebenaran dihujat.”
👉 Banyak orang menolak Yesus yang sejati karena mereka hanya melihat yang palsu.
📖 Matius 7:15
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”
Penjelasan:
Yesus sendiri memperingatkan kita. Para penyesat ini terlihat seolah-olah benar.
Mereka tampak "lembut", "saleh", "penuh kasih", tetapi di dalam, mereka adalah pemangsa. Tujuan mereka bukan memberi makan kawanan domba, tetapi memakan kawanan domba.
📖 Matius 24:24
“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.”
Penjelasan:
Nabi-nabi palsu bukan hanya keliru, mereka diberi kuasa untuk melakukan "mujizat" demi membenarkan kebohongan mereka. Ini adalah penyesatan setan yang ditujukan bahkan kepada orang percaya yang paling tulus. Apakah Anda berjaga-jaga? Apakah Anda memperhatikan?
📖 Markus 13:22
“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat untuk menyesatkan, sekiranya mungkin, orang-orang pilihan.”
Penjelasan:
Markus menegaskan pesan yang sama bahwa penyesatan akan sangat kuat, supernatural, dan meyakinkan.
Apakah Anda siap membedakan kebenaran dari kebohongan, seindah apa pun kelihatannya?
📖 1 Yohanes 4:1-6
1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
6 Kami berasal dari Allah; barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Penjelasan:
Yohanes mengajarkan bahwa pembedaan rohani sangat penting. Tidak setiap pengkhotbah, nabi, atau “influencer Kristen” berbicara oleh Roh Kudus.
Kita harus menguji roh-roh. Roh antikristus bekerja melalui guru-guru palsu, terutama di zaman modern ini.

📖 2 Yohanes 1:7-11
7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah penyesat dan antikristus.
8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di rumahmu dan jangan memberi salam kepadanya.
11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Penjelasan:
Kebenaran itu penting. Doktrin itu penting. Menerima mereka yang mengajarkan kesesatan berarti mengambil bagian dalam perbuatan mereka yang jahat. Bagian ini sangat tegas menentang kompromi.
2 Timotius 3:5
“Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”
Penjelasan:
Banyak orang di akhir zaman tampak religius tetapi tidak memiliki hubungan nyata dengan kuasa Kristus yang mengubahkan.
Kita diperintahkan untuk tidak menerima mereka, bahkan tidak sebagai rekan rohani.

📖 2 Timotius 4:3
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan telinga mereka.”
Penjelasan:
Guru-guru palsu muncul karena orang-orang menginginkan mereka.
Banyak orang saat ini lebih suka kebohongan yang menenangkan daripada kebenaran yang keras. Mereka mencari hiburan, bantuan diri, atau kemakmuran daripada pertobatan dan kebenaran.
Penerapan Modern: Serigala di Tengah Kita
Nabi palsu zaman sekarang tidak selalu tampak seperti pemimpin sekte. Mereka bisa jadi penulis buku terlaris, pendeta terkenal, atau influencer media sosial.
Mereka bicara tentang kasih tapi tidak pernah tentang dosa.
Mereka bicara tentang berkat tapi tidak pernah tentang penghakiman.
Mereka menjanjikan damai tapi menuntun jiwa kepada kebinasaan.
Mereka memenuhi stadion tapi mengosongkan hati dari pertobatan.
⚠️ Mereka menjual Injil seperti barang dagangan, memutarbalikkan anugerah menjadi izin untuk berbuat dosa, dan secara halus mendefinisikan ulang Yesus menurut gambaran mereka sendiri.
Pemeriksaan Diri & Pertanyaan Perenungan Jiwa
Luangkan waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini secara mendalam:
- Apakah saya berakar dalam Firman Allah?
Apakah saya belajar Alkitab setiap hari, atau hanya mengandalkan orang lain untuk memberitahu saya apa kata Tuhan? - Apakah saya mengenal Injil yang sejati?
Dapatkah saya membedakan antara kebenaran Alkitab dan distorsi yang populer? - Sudahkah saya menerima kebenaran yang keras atau kebohongan yang menenangkan?
Apakah saya mengasihi ajaran sehat (meski menegur saya) atau lebih suka yang menyenangkan telinga? - Sudahkah saya menguji guru-guru yang saya dengarkan?
Apakah mereka memberitakan Kristus yang disalibkan dan bangkit, atau hanya motivator bantuan diri yang menyamar? - Apakah saya dipimpin oleh Roh atau oleh sensasi?
Apakah tanda dan mujizat lebih mempengaruhi saya daripada keyakinan Roh Kudus yang tenang? - Apakah saya membagikan kebenaran atau menghindari kontroversi?
Apakah saya mau berdiri untuk kebenaran, meski harus kehilangan teman, pengikut, atau kenyamanan? - Apakah saya hidup dalam kekudusan, atau hanya tampak religius?
Apakah saya hanya memiliki rupa ibadah tanpa perubahan dan ketaatan yang sejati?
Kesimpulan
Saudara-saudari yang terkasih, ini bukan sekadar saran, tetapi peringatan ilahi. Kehadiran nabi-nabi palsu adalah tanda zaman.
Firman Allah adalah pedang kita, dan Roh Kudus adalah penuntun kita.
Kita harus berjaga-jaga, bijaksana, dan teguh.
Janganlah kita disesatkan oleh serigala yang pandai bicara atau tanda-tanda yang memukau. Mari kita berpegang pada salib, mengejar kekudusan, dan mengasihi kebenaran, meski itu menyakitkan.
Dunia ini gelap, tetapi Kristus adalah Terang. Berjalanlah di dalam Dia.
Kiranya kita didapati setia, bukan bodoh.
Berjaga-jaga, bukan tersesat.
Kudus, bukan kosong.
Yesus segera datang. Jangan biarkan siapa pun menyesatkanmu.